Tantangan Perkembangan Industri, Apa Peran Kita?

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi jika hampir seluruh aktivitas manusia saat ini bergantung pada bantuan teknologi. Akibat kehadiran teknologi yang terus berevolusi, maka aktivitas manusia pun semakin berevolusi dengan adanya efektivitas serta efisiensi waktu. Kehadiran beragam teknologi mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan diikuti perkembangan pada sektor industri. Pada tahapan ini, transformasi teknologi menerapkan kecerdasan buatan/AI dan mesin pada produksinya. Hal inilah yang menjadikan terlahirnya tahap-tahap revolusi industri, yang kini telah mencapai Industri 4.0.

Konsep ini dicetuskan oleh Prof. Klaus Schwab asal Jerman, seorang pendiri sekaligus ketua WEF. Menurutnya, dalam buku yang berjudul “The Fourth Industrial Revolution”, industri 4.0 mengubah kehidupan manusia secara fundamental. Revolusi ini memiliki cakupan atau skala, ruang lingkup, kompleksitas, serta terobosan yang lebih baru dan lebih luas. Bahkan di Indonesia, pemerintah mencanangkan program ini. Didukung oleh Kementerian Perindustrian, Menperin Airlangga Hartanto (2018) mengklaim 5 sektor yang akan berkontribusi besar dalam industri 4.0, yakni makanan dan minuman, tekstil dan produksinya, biokimia, elektronik, dan bidang otomotif.


Lalu, tantangan apa yang harus dihadapi dalam revolusi industri 4.0 ini? Pertama, kebutuhan dalam proses. Untuk menerapkan industri 4.0, diperlukan keterampilan serta pemahaman dalam melakukan sebuah proses. Sebab, jika tidak paham, maka revolusi ini tidak dapat tercapai. Kedua, kreativitas, inovasi, dan daya saing. Perbedaan budaya tentunya dapat menghasilkan produktivitas yang beragam. Teknologi pun memerlukan sentuhan kreativitas manusia agar dapat berkembang. Karena itu, keberagaman dari sentuhan inovatif tersebut menjadi tantangan bagi suatu negara untuk bisa bersaing. Ketiga, kolaborasi. Tentu, sebagai negara yang ingin mengikuti revolusi industri 4.0, harus terbuka terhadap banyak kerjasama. Sebab, kerjasama tersebut akan menumbuhkan rasa kooperatif. Tantangan untuk mengajak kolaborasi suatu pihak merupakan hal yang harus dilakukan dalam mengembangkan suatu pasar.

Peran kita sebagai masyarakat tentunya harus mendukung revolusi industri 4.0 ini, sebab dengan adanya revolusi ini dapat membantu aktivitas manusia. Sebagai mahasiswa, penting untuk lebih memahami transformasi ini. Adanya pemahaman, mampu untuk mengikuti perkembangan, dan di kemudian hari dapat membantu mencanangkan revolusi industri menjadi pangsa pasar yang lebih pesat lagi.

Oleh karena itu, industri 4.0 sendiri, dibalik kehebatannya, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Tantangan itu berupa kebutuhan dalam prosesnya, kreativitas, inovasi, dan daya saing, serta kolaborasi. Namun, tantangan itu dapat dihadapi dengan peran dari manusia sendiri dalam meminimalisasi tantangan dan mengubahnya menjadi ke arah yang lebih baik lagi.

Daftar Pustaka :
https://www.researchgate.net/publication/324220813_REVOLUSI_INDUSTRI_40
https://kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media

Oleh : Ghaida Azzahra (4519210067)

Comments